Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Bahan-bahan yang Diperlukan untuk Bangkitkan Kekuatan Tuhan Batin Kita

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut

Host: Pada hari Jumat, 21 Januari 2022, Yang Terkasih Maha Guru Ching Hai, saat masih dalam retret intensif-Nya demi dunia, menelepon beberapa anggota tim Supreme Master Television untuk membacakan sebuah cerita dari “Khazanah Cerita Rakyat Yahudi”, yang disusun oleh Nguyễn Ước. Saat Guru dengan ramah menguraikan pelajaran moral dari cerita ini, Beliau lanjut membagikan kebijaksanaan-Nya tentang karma, ego, dan bagaimana kita manusia harus lindungi diri kita melalui Kekuatan Tuhan bawaan kita.

Judulnya mengatakan sesuatu seperti, “Apa pun yang kamu lakukan adalah untuk dirimu sendiri.” Itu selalu untuk diri Anda sendiri. Artinya, Anda tidak bekerja untuk orang lain, bahkan jika Anda bilang Anda bekerja untuk dunia atau apa pun. Saya selalu bilang itu kepada Anda. (Ya, Guru.) Karena Anda mendapatkan pahala, atau Anda mendapatkan karma buruk dari apa pun yang Anda lakukan. (Ya, Guru.) Jadi, apa pun yang Anda lakukan semuanya untuk diri Anda sendiri. Buruk atau baik. Jadi, lebih baik berbuat baik. (Ya, Guru.) [...]

Ini mirip dengan hukum karma yang selalu diajarkan oleh Sang Buddha (Ya.) saat Dia hidup, dan kita masih bisa membaca sampai sekarang berkat semua murid-Nya yang hebat yang mencatatnya. Berkat Ananda khususnya, Yang Mulia Ananda. [...]

Dalam agama Buddha, kita mendengar semua hal serupa, yang berbicara tentang hukum karma. (Ya.) [...] Seperti di Alkitab disebutkan, “Apa pun yang kamu tabur, itulah yang akan kamu tuai.” (Ya.) Serupa di semua agama, dan hukum universal ini tidak pernah gagal. (Ya, Guru.) Kecuali jika ada Guru hidup yang menyelamatkan Anda, Anda bisa berputar-putar dalam siklus ini, lingkaran karma ini selamanya. Bahkan jika Anda berbuat baik, Anda hanya akan terlahir kembali dan menuai hal-hal baik, hasil yang baik dari itu, (Benar.) ganjaran yang baik. Dan jika Anda berbuat buruk, Anda menuai hal-hal buruk, dan itu berlipat ganda, (Ya.) karma yang berlipat ganda. Bukan berarti jika Anda memberi seseorang racun, Anda akan diracuni kembali satu kali. Tidak, tidak, tidak, berkali-kali. (Benar.) Karena bunganya, (Ya, Guru.) hukum bunga juga. Sama seperti menaruh uang di bank, Anda akan mendapatkan bunga. (Ya.) [...]

Jadi, manusia adalah musuh bagi dirinya sendiri. Jika mereka tidak cukup merendahkan hati atau tidak cukup membuka hati mereka untuk mendengarkan logika dan nalar, maka mereka pasti akan jatuh, (Ya, Guru.) cepat atau lambat. (Ya.) Jika mereka tidak jatuh secara fisik, atau tidak jatuh dalam bisnis mereka, dalam posisi mereka, maka akan jatuh secara spiritual, secara moral. (Ya, Guru.) Ini kejatuhan yang amat berbahaya. Yang terburuk dari semuanya adalah jatuh secara moral dan spiritual. (Ya.) Dan jika Anda jatuh secara spiritual, tentu saja Anda juga akan jatuh secara moral. (Ya, Guru. Benar.) Dan jika Anda jatuh secara moral, tentu saja Anda jatuh juga secara spiritual. (Ya.) [...]

Jadi, Anda lihat dunia ini terbalik keadaannya. (Ya, Guru.) [...] Ego manusia sebesar gunung, seluas lautan. Sangat sulit untuk menaklukkan diri mereka sendiri. Apalagi orang lain yang mencoba menaklukkan mereka. Tidak seperti merampas sesuatu dari mereka atau milik mereka. Untuk meyakinkan mereka. Sangat sulit untuk mengikuti Kebenaran, supaya mereka dapat menyelamatkan diri dengan bantuan Surga dan Kekuatan Guru serta Rahmat dan Berkah Tuhan tentunya. Sangat sulit, hanya karena mereka mengikuti ego mereka. Anda bisa melihat itu. (Ya, Guru.) [...] Itu sebabnya saya terus mengatakan kepada manusia bahwa mereka harus rendah hati, bersyukur, ya, (Ya.) dan berbuat baik kepada yang lain, seperti kepada insan-hewan maka mereka akan diselamatkan. Hidup mereka akan diselamatkan dan jiwa mereka juga akan diselamatkan. Tapi, berapa banyak orang yang mendengarkan, saya bertanya-tanya? [...]

Mengenai ego, ini sangat berbahaya sebenarnya, bukan hanya biasa. Karena kadang Anda tahu itu benar, tetapi jika ego Anda terlalu besar dan kemudian tidak melakukannya, maka Anda bahkan dapat membahayakan diri sendiri, dalam situasi yang berbeda, level yang berbeda, atau cara yang berbeda. Banyak orang, karena itu, mereka kehilangan nyawa. Sama seperti Kanaan, putra Nuh. Meskipun dia tahu bahwa lebih aman untuk naik ke bahtera yang telah dibuat Nuh, dia tidak melakukannya. Hanya karena dia biasa selalu menentang ayahnya. Selalu berdebat dengannya, selalu tidak ingin menundukkan egonya untuk mendengarkan ayahnya. Jadi, itu bahkan menjadi kebiasaan. Jadi, bahkan dalam situasi hidup dan mati seperti itu, dia tidak akan menyerah. (Ya, Guru.) Dia tidak ingin kalah. [...]

Jadi, banyak Guru, Mereka tahu itu hampir tidak ada harapan dan tidak berguna, tetapi Mereka tetap melakukan yang terbaik karena Mereka tahu itulah yang terbaik yang bisa Mereka berikan. (Ya, itu benar.) Karena jika Anda memberi seseorang uang, atau makanan, atau rumah, atau apa pun, semua ini terkadang tidak bertahan lama. Rumah bisa kaput, rusak karena kebakaran atau banjir, atau badai. Apa saja bisa menghancurkannya. (Ya, itu benar.) Uang, mereka bisa kehilangan itu, (Ya.) atau mereka bisa membeli sesuatu yang buruk atau makanan yang salah dan kemudian meracuni diri mereka sendiri dan mati. Dan itu tak akan bertahan selamanya. Tapi, nasihat bijak, nasihat orang bijak bertahan selamanya, jika mereka bisa mencernanya, tentunya, jika mereka bisa memahaminya. Namun seperti biasa, nasihat bijak diabaikan. (Sayangnya, ya.) Sayangnya, dan begitulah dunia menjadi sebagaimana adanya. Banyak Guru yang bijaksana dan welas asih datang dan pergi, datang dan pergi. Dan manusia masih berada pada tahap ini. (Ya, Guru.) [...]

Jadi, tentu saja semua pemimpin tidak menyuruh warga mereka untuk makan vegan karena mereka tidak mau mendengarkan para ilmuwan dan wanita tua seperti saya. Mungkin itu menyakiti perasaan mereka, menyakiti ego mereka. (Ya, Guru.) “Saya, presiden, perdana menteri, saya mendengarkan wanita ini? Bagaimana mungkin?” [...]

Dan semakin banyak berkembang secara materi atau secara teknis, manusia semakin menjadi sombong, dan semakin bodoh di dalam dunia mereka sendiri yang kecil. [...] Mereka tidak memakai manfaatnya bagi perkembangan diri mereka. Mereka hanya menggunakannya, seperti... saat ini ada internet berteknologi tinggi dan segalanya - mereka hanya menggunakannya untuk hiburan, kesenangan kecil, atau tujuan egois. Mereka tak gunakan untuk mencari sesuatu yang lebih besar daripada kehidupan. Itu sebabnya mereka kehilangan hidup mereka, banyak yang kehilangan sekarang, (Ya, Guru.) dan akan terus kehilangan. [...]

Banyak varian baru bermunculan. Anda tahu itu, ya kan? (Ya, Guru.) Jadi, saya baru saja membaca berita, dan itu mengerikan. Dan banyak hal aneh lainnya, seperti mereka baru pertama kali menemukan superbug di Amerika. (Oh.) Semua antibiotik tidak ada artinya baginya. Jadi, ini adalah akhir dari antibiotik. (Oh.) Ya, kecuali mereka menemukan sesuatu yang baru. Saya belum tahu. Tetapi pada saat ini, superbug ini tahan terhadap semua antibiotik. Tak ada yang bisa menyakitinya. (Wow.)

Saya beri tahu Anda, manusia selamanya bergantung pada hal-hal materi, atau teknologi, atau sains, tetapi mereka tidak tahu ada sesuatu yang melampaui sains. (Ya.) Sains super yang tak seorang pun bisa mengejarnya. Jadi, orang-orang di dunia ini, mereka hanya mengejar kenyamanan materi, atau kekayaan, atau ketenaran, atau bahkan mengandalkan senjata atau bom atom yang mereka kembangkan untuk menjaga diri mereka tetap aman. Tidak, tidak, hal-hal ini sama sekali bukan jaminan. (Ya, Guru.) Dan mereka punya vaksin untuk COVID-19 yang biasa, tapi sepertinya tak berguna. (Ya.) Bahkan jika mereka memaksakan semua vaksin ini, itu tidak banyak membantu dengan varian baru. (Ya, itu benar.) Bahkan setelah Omicron. Mereka bahkan tidak tahu apa itu, apa yang mereka hadapi, (Ya, Guru.) efek sampingnya seperti apa.

Omicron sudah cukup menakutkan dari apa yang saya tahu, dari pengetahuan batin. Mereka tidak akan dapat menemukan efek sampingnya yang lambat tapi permanen. Oke? (Ya. Mengerti.) Bahkan COVID-19 yang biasa, sebelum Omicron, sebelum Delta, banyak orang mengalami efek jangka panjang. (Ya, ya.) Mereka bahkan sudah kehilangan kemampuan otaknya. (Ya. Itu benar.) Dan mereka mengalami banyak efek samping mengerikan lainnya, yang membuat hidup mereka seperti neraka. (Ya. Mereka merasa lemah.) Ya, melemah dan berubah menjadi seperti neraka, mereka tidak bisa berbuat banyak. Mereka hidup seperti dalam situasi yang merana. (Ya, Guru.) Sangat buruk. Itu sangat buruk. [...]

“ Media report from FOX News – July. 25, 2020 - Endocrinology, Diabetes & Metabolism Specialist Mount Sinai Hospital New York, USA, Dr. Zijian Chen, MD: COVID jangka panjang adalah apa yang telah digunakan untuk menggambarkan pasien pasca infeksi COVID awal dan sekarang memiliki gejala signifikan yang telah berlangsung berminggu-minggu dan berbulan-bulan setelah infeksi awal mereka. Ini adalah gejala yang mungkin sangat ringan, tetapi sering kali sangat parah. Dan ini pasti sesuatu yang tidak Anda inginkan. ”

“ Media Report from SKY News Jan. 17, 2022 - American actress, producer, singer, author, and activist USA Alyssa Milano(f): Saya masih menderita COVID panjang. Saya masih mengalami jantung berdebar-debar dan sesak napas, dan kesemutan di tangan dan kaki saya. Dan itu akan muncul begitu saja, seperti saya akan baik-baik saja, entahlah, seminggu, sepuluh hari. Lalu tiba-tiba, saya akan dihantam cukup keras dengan itu. Dan saya mengidap COVID dua tahun lalu. Jadi, ini bukan hanya flu. ”

“ Media Report from CBS Boston Aug. 2, 2020 - Award-winning sports anchor and reporter WBZ-TV News Boston, USA, Dan Roche(f): Eduardo Rodríguez adalah pemenang 19 pertandingan untuk Red Sox tahun lalu. Baru berusia 27 tahun, dia akan menjadi bagian besar dari tim tahun ini, tapi dia dinyatakan positif terkena virus corona. Dan karena komplikasi dari hal itu, musimnya telah berakhir. ”

“ Media report from FOX News – July. 25, 2020: Eduardo Rodríguez adalah contoh sempurna tentang apa yang dapat terjadi pada pasien. Dia masih muda, dia sehat. Dia sebenarnya mungkin lebih sehat daripada sebagian besar populasi. Tapi, setelah terkena COVID, sekarang dia mengalami gejala pasca-COVID. Dan ini bisa terjadi pada siapa saja dalam populasi itu sendiri. Jadi, kita melihat banyak, banyak gejala, dari berbagai sistem organ. Ada banyak pasien yang mengalami gejala neurologis, seperti kelemahan, mereka mengalami kabut otak, kelelahan, mereka memiliki konsentrasi yang buruk. Pasien lain mungkin mengalami hal-hal seperti sesak napas atau kesulitan bernapas saat berolahraga. Ada pasien yang sangat muda yang benar-benar sehat sebelum mereka terinfeksi COVID, dan kemudian setelah terinfeksi, mereka juga mengalami gejala-gejala ini. Contoh terbesar adalah seseorang yang terinfeksi COVID, dan mereka tetap menggunakan oksigen, berbulan-bulan setelah mereka terinfeksi. Dan pasien ini tidak kembali ke asal mereka. Mereka mengalami banyak kesulitan mencoba bernapas hari demi hari, dan mereka tidak berhasil mendapatkan pengobatan untuk itu. (Dan bukan hanya pasien lanjut usia, kan?) Tidak. (Anda mengatakan ini bisa terjadi pada kaum muda?) Betul sekali. Itu bisa terjadi pada kaum muda. Orang-orang pada usia berapa pun, jenis kelamin apa pun, ras apa pun. ”

“ Media Report from Euronews Apr. 7, 2021 - FRCPsych Professor of Psychiatry University of Oxford United Kingdom Dr. Paul Harrison: COVID itu sendiri melakukan sesuatu pada otak kita. Kondisi, misalnya, seperti stroke dan pendarahan otak sangat menonjol. ”

“ Media Report from KSDK Nov. 12, 2021 - Neurologist Saint Louis University Hospital United States Dr. Guillermo Linares: Apa yang kita ketahui adalah bahwa sekitar sepertiga dari orang yang terinfeksi virus itu akan mengalami gejala jangka panjang dan banyak gejala, jika tidak semuanya, adalah gejala sistem saraf. (Dan apa yang akan Anda pelajari adalah sistem saraf mengendalikan banyak hal dalam tubuh kita.) Suasana hati atau ingatan atau kecemasan atau tingkat energi.

Tracy Hinson(f): Ada hubungan yang jelas antara tertular COVID dan masalah fungsi otak untuk sekitar 30% pasien dan bagaimana virus itu masuk ke otak pertama kali sangat mungkin melalui hidung.

Dr. Guillermo Linares: Kami telah menemukan bahwa sangat mungkin virus itu juga dapat mengakses otak dengan melakukan perjalanan melalui serat penciuman. Orang yang terkena COVID dan juga mengalami stroke, mungkin ada korelasi langsung antara COVID dan pembuluh darah di otak. ”

Ada seorang bintang penyanyi Ceko, dia terkena COVID-19 secara sengaja (Ya, saya lihat itu.) dan kemudian dia meninggal. Meski putra dan suaminya terkena juga, tetapi tidak mati, dia meninggal. Setiap orang bereaksi secara berbeda terhadap virus itu. (Ya, Guru.) Dan hanya karena suami dan putra Anda terkena, dan mereka mungkin sembuh lalu bisa mengatasinya, tetapi Anda tidak. Beda orang, beda karma. Tentu saja, mereka tidak tahu. Mereka berpikir, “Oke, jika yang lain bisa sembuh, saya juga akan sembuh. Jadi, biarkan saya terkena juga supaya selesai dengan itu, lalu saya akan memiliki (Kekebalan.) seperti paspor. [...] Kekebalan, dan kemudian bukti bahwa saya terkena, agar saya bisa lanjutkan pekerjaan saya, dan tidak ada batasan, dan tidak perlu apa-apa lagi. Tidak perlu berhenti bekerja, menyanyi atau melakukan konser, atau apa pun.” Banyak konser ditutup, dihentikan, sekarang, (Itu benar.) sebagian besar darinya, (Ya.) karena Omicron.

Dan itu mempengaruhi terlalu banyak hal; semua pengemudi, dan semua barang yang seharusnya diimpor tertahan semuanya di suatu tempat. (Ya.) Tidak memiliki cukup tenaga kerja... bahkan tidak memiliki cukup orang untuk menggantikan. (Ya.) Dan kemudian juga pembatasan terkait vaksin. Booster dan semua itu. Jika tidak disuntik itu, Anda tidak dapat bekerja, Anda tidak diizinkan. Banyak pekerjaan seperti itu. Dan kemudian orang juga meninggal karena COVID. Semakin kekurangan orang, dan rantai pasokan makanan berada dalam masalah. (Ya, Guru.) Karena di beberapa negara, populasinya besar, tetapi mereka harus bergantung pada banyak hal, seperti mereka bergantung pada sejumlah makanan dari Tiongkok, (Ya.) atau Eropa. Tetapi, bahkan Tiongkok tidak dapat sepenuhnya memberi makan diri mereka sendiri karena memiliki populasi yang besar. (Ya, Guru.) Jadi, ini mengerikan. Dan beberapa negara masih terus bertengkar dengan tetangga dan mengancam perang, dan mengancam dengan senjata, senjata baru, bom atom baru atau apa pun. Saya pikir itu semua sangat bodoh dan sangat gila. (Ya, Guru.)

Dunia hampir musnah dan mereka masih berpikir untuk membunuh orang lain, dan mengambil tanah dari beberapa tetangga lain, atau mengembangkan senjata yang lebih dahsyat dan kuat untuk alasan apa pun. (Ya, Guru. Mereka sudah sekarat karena satu hal dan mereka ingin dibunuh oleh hal lain.) Untuk mati lebih cepat atau lebih pasti bahwa mereka akan mati.

Jika tidak mati karena COVID, mereka bisa mati karena perang. Mati bukanlah hal yang terburuk. Yang terburuk adalah terluka. Menjadi cacat, disebabkan oleh perang. Keruntuhan ekonomi yang disebabkan oleh perang, (Ya.) atau efek menetap jangka panjang, berbulan-bulan atau bertahun-tahun oleh COVID-19. Dan efek lain, yang lebih menakutkan yang belum ditemukan oleh para ilmuwan. (Ya, Guru.) Dan bahkan jika mereka menemukannya, sudah terlambat untuk menyembuhkan, atau mungkin tak pernah bisa sembuhkan. Ini tidak seperti sesuatu yang bisa Anda hentikan begitu saja.

Ya Tuhan, betapa tidak cerdasnya ras manusia yang melakukan semua ini pada diri mereka sendiri dan tak mendengarkan kata-kata bijak. Mereka terlalu sombong. Mereka melakukan semua itu karena mereka bisa. Hanya karena mereka punya uang, mereka bisa mengembangkan senjata yang lebih mematikan. Hanya karena mereka kuat atau memiliki lebih banyak populasi, lebih banyak tenaga kerja, mereka bisa pergi dan mengancam yang lain, seperti intimidasi di sekolah ketika mereka lebih besar, (Ya, ya.) lebih kuat. [...] Ya Tuhan. [...]

Orang-orang [...] lupa bahwa kita punya kekuatan penyembuhan lain di dalam. Tapi, kekuatan penyembuhan harus memiliki beberapa bahan khusus. Seperti, jika kita ingin bangkitkan kekuatan perlindungan Ilahi kita, pencerahan, kebijaksanaan maka kita harus menggabungkan dengan bahan-bahan seperti kebajikan, pola makan dan gaya hidup tanpa kekerasan. Jika tidak, itu tidak bekerja. Ini sangat ilmiah. Seperti banyak bahan makanan, obat, mereka harus menggabungkan banyak elemen, (Itu benar.) banyak bahan bersama-sama untuk membuat satu pil, atau satu suntikan, dll. Bahkan vaksin, mereka harus menggabungkan banyak elemen. (Ya.) [...]

Jadi, tanpa semua kombinasi ini, kekuatan cinta, kekuatan perlindungan, kekuatan Tuhan dalam diri kita, tidak akan bisa muncul atau terungkap. Jadi, kita tak bisa menggunakannya. Kita punya, tapi tak bisa gunakan. (Paham.) [...]

Jadi, sangat ilmiah bahwa jika Anda ingin benar-benar melindungi diri sendiri, Anda harus mengandalkan Kekuatan Tuhan di dalam. Tidak terlalu banyak dari luar. Hal-hal di luar, tentu saja, kita membutuhkan hal-hal fisik, untuk hal-hal yang terlihat. Tapi, beberapa hal yang tak terlihat sulit untuk dilihat, seperti virus atau infeksi dan semua itu. Kita harus menggunakan kombinasi lainnya. Bukan hanya obat, tapi kita juga harus mengandalkan Kekuatan Tuhan di dalam. Untuk menggunakan kekuatan itu, membangkitkan kekuatan ini, kita harus menggabungkannya dengan kebajikan, dan gaya hidup vegan tanpa kekerasan. Sangat sederhana. Jadilah vegan dan segalanya menjadi lebih baik.

Banyak orang menjadi vegan dan kemudian penyakit jantung mereka hilang, kanker mereka hilang, migrain mereka hilang, masalah otak mereka hilang. Banyak penyakit hilang. Banyak hal yang salah menjadi diperbaiki. (Benar.) Ya, karena itu adalah jalan yang benar. [...]

Host: Rasa syukur kami yang paling rendah hati atas komitmen tak tergoyahkan dari Guru Yang Baik Hati untuk bantu menyelamatkan semua umat manusia, termasuk insan-hewan, yang membutuhkan belas kasih dan perlindungan kita. Kami panjatkan doa tulus kami bagi dunia yang segera terbangun, saat kita beralih ke gaya hidup yang lebih penuh kasih dan tercerahkan, menghormati Kekuatan Tuhan di dalam diri kita. Semoga Guru yang Terhormat selalu memiliki kesehatan terbaik dan hati yang tenang, dilindungi oleh semua Makhluk Surgawi. Untuk menikmati kisah bijak yang dibacakan Maha Guru Ching Hai: “Apa pun yang kamu lakukan adalah untuk dirimu sendiri”, dan “Le Voyage de Monsieur Perrichon” (Perjalanan Tuan Perrichon), dan juga untuk mengetahui aktor terkenal mana yang telah menjadi teman Guru di kehidupan sebelumnya, silakan saksikan Antara Guru dan Murid, pada hari Senin, 7 Maret 2022, untuk siaran penuh konferensi ini.

Juga, untuk referensi Anda, silakan lihat konferensi Berita Terbaru / Antara Guru dan Murid terkait sebelumnya, seperti:

Berita Terbaru:

Belas Kasih Sejati dan Kebangkitan Adalah Solusinya

Tinggalkan Daging demi Dunia yang Damai dan Planet yang Sehat

Antara Guru dan Murid:

Ketika Kejujuran Hilang: Tanda-Tanda Kiamat dari Hadis

Imam Katolik Harus Mengkhotbahkan Injil Sejati Tuhan Yesus

Gelar Santo Sejati

Menjadi Vegan Memunculkan Kasih dan Kebajikan Kita,

Pengorbanan Mulia Tuhan Yesus Kristus bagi Umat Manusia

Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android