Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Cara untuk Pergi ke Surga

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut

Host: Pada hari Senin, 4 Oktober 2021, dalam panggilan telepon terkait-pekerjaan dengan anggota tim Supreme Master Television, Yang Terkasih Maha Guru Ching Hai dengan ramah memberi komentar dan menjelaskan tentang beberapa berita terbaru dari Afghanistan, termasuk satu peristiwa tragis di Kabul.

“ Media Report from DW Oct.3, 2021: …di Afghanistan tempat beberapa orang tewas dalam ledakan bom di luar sebuah masjid terkenal. Ledakan itu terjadi saat pelayat berkumpul di kompleks Masjid Eidgah untuk pemakaman ibu seorang pejabat senior Taliban. ”

[…] (Pada tanggal 3 Oktober, sebuah bom pinggir jalan diledakkan di luar pintu masuk sebuah masjid di Kabul,) Oh! (dan sedikitnya lima warga sipil kehilangan nyawa dan beberapa lainnya terluka.) Siapa yang melakukannya? (Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas hal itu.) […] Tidak ada yang maju. Tidak ada yang mengaku telah melakukannya. (Ya.) Oh, pengecut.

Mengapa mereka harus membunuh warga sipil? Mereka sudah cukup menderita. […] Afghanistan sudah terlalu menderita. Dan kemudian baru-baru ini, terlalu banyak perubahan dan terlalu banyak hal yang harus mereka tangani, dan bahkan sudah terlalu takut untuk keluar rumah. (Ya.) Sekarang, seseorang bahkan harus menyusup ke mereka seperti itu, orang-orang yang tak bersalah. (Ya.) Saya pikir mereka pengecut. Mereka pasti salah satu dari apa yang disebut kelompok teroris. Mereka bukan Muslim. Saya sudah beritahu Anda. Mereka bukan Muslim. (Ya. Mereka bukan.) Mereka pembunuh. Mereka hanya ambisius atau semacamnya. […]

Ini mengerikan. Karena banyak yang disebut kelompok teroris, mereka juga menyalahgunakan ajaran Islam, karena Islam berarti damai. (Ya.) Dan mereka menggunakan Al-Qur’an atau Hadis. Hadis adalah catatan kisah para murid dengan sang Nabi, Damai Beserta-Nya selamanya. [...] Dalam Hadis, beberapa orang bertanya kepada Nabi apa yang bisa mereka lakukan untuk mendapatkan lebih banyak pahala untuk pergi ke Surga dan semua itu. (Ya.) Dan jawaban Nabi adalah: salah satu amalan yang harus mereka lakukan adalah Jihad, Jihad spiritual. (Ya.) Berarti berjuang untuk pemahaman spiritual. Bukan berarti keluar dan berkelahi dengan orang lain atau membunuh orang semena-mena seperti itu, orang yang tidak bersalah. (Ya.) […]

Jihad, perjuangan spiritual, bukan berarti pergi membunuh orang. Sama seperti ketika saya memberitahu Anda beberapa waktu lalu, atau berulang kali, saya berkata, “Oh, saya masih di sini, hidup, berjuang untuk Anda.” Bukan berarti saya pergi ke luar dan berkelahi dengan siapa saja. (Paham.) Saya seperti berjuang dengan Surga, mencoba mengurangi hukuman bagi manusia di planet ini, agar Mereka tidak memberikan hukuman yang begitu berat. Dan kadang saya membuat lelucon dengan Anda, saya berkata, “Oh, ini adalah senjata spiritual saya,” seperti sepatu saya, pakaian saya, yang seperti itu. […] Jika tidak melihat videonya, Anda akan mengira saya berbicara tentang pisau atau senjata api, apa pun. Tidak pernah! Kita tidak memiliki apa pun yang seperti itu. (Tentu.) […]

Mereka telah dicuci otak terlalu lama, sejak banyak generasi. (Ya.) Anda tahu, satu orang buta menuntun orang buta lainnya, dan keduanya jatuh, (Ya, benar.) karena mereka tidak mengerti apa yang diajarkan sang Nabi. Dan mereka bahkan memasukkan satu atau dua kalimat di sana, atas nama sang Nabi, menyebutkan bahwa sang Nabi mengatakan ini dan itu, bahwa Anda harus membunuh mereka dan semua itu. Tidak! Tidak pernah! Semua Guru, semua Nabi, Mereka mengikuti sila tanpa kekerasan: “Jangan membunuh”. Itulah hal nomor satu dalam prinsip mereka. […]

Semua Nabi tahu itu; semua Guru tahu itu. Jadi, Nabi Muhammad, Damai Beserta-Nya, tak akan pernah mengucapkan apa pun yang memicu kekerasan terhadap orang lain.

Dan orang kafir adalah orang yang mungkin mengkhianati Muslim, atau hanya masuk dan keluar, dan mungkin berbicara buruk tentang mereka. Tapi, itu tidak berarti bahwa mereka harus membunuhnya. (Ya.) […]

Yang paling buruk adalah mereka mengucilkannya. (Ya.) Mengucilkan, itu saja. Buddha juga berkata seperti itu. Jika seseorang buruk bagi kelompok itu atau bagi sangha, maka jauhi saja mereka. Itu saja. Sampai mereka menjadi lebih baik, (Ya.) jika mereka ingin. Tapi, membunuh tak pernah menjadi prinsip agama mana pun. […] Dan tidak dalam kelompok kita dalam hal apa pun. Tanpa kekerasan, Ahimsa adalah hukum universal yang kita patuhi. […]

Bahkan Tuhan memberi manusia kehendak bebas. (Ya ya.) Jadi, bagaimana kita sebagai manusia berani memaksakan kepercayaan pada orang lain bahkan dengan menggunakan cara-cara kekerasan untuk memaksa, mengancam, atau menakut-nakuti mereka agar percaya pada agama kita sendiri? (Ya.) […]

Bahkan jika Jihad berarti “membunuh orang kafir” ‒ seharusnya ‒ “kafir” berarti orang jahat, atau orang yang mengkhianati Muslim, misalnya, orang-orang yang mereka bunuh di Kabul baru-baru ini atau sebelumnya di bandara, mereka tak bersalah. (Pasti.) Mereka tidak melakukan apa pun kepada Muslim, tak ada yang salah. Jadi, mereka bukan “kafir”. Orang-orang yang membunuh mereka adalah kafir karena membuat nama buruk. (Ya.) Memburukkan nama agama yang damai dan agung seperti Islam. […]

Ini sangat, sangat menyedihkan. (Ya, Guru.) Meskipun saya bukan seorang Muslim resmi, tetapi saya sangat sedih karena saya tahu itu adalah agama yang agung. (Ya. Ya. Benar.) Benar. Ya, ya. Dan mereka mengajari orang untuk berbuat hal-hal baik, beramal, dan bahkan menjadi tamu yang baik di Bumi. Dan selama Ramadhan, mereka pergi ke luar, melakukan amal dan semua itu. (Benar.) Tapi, itu saja yang harus mereka lakukan, saling membantu, membantu tetangga, membantu yang membutuhkan – bukan membunuh yang tak bersalah. (Tidak.) Siapa pun yang salah paham tentang Islam, mereka harus sadar. […]

Ada satu kalimat dalam Al-Qur’ran atau mungkin Hadis. Nabi Muhammad, Damai Beserta-Nya, disebutkan telah berkata, “Pergi dan lawan mereka dan pukul leher mereka,” dan semua itu. Bukan itu yang Dia katakan. (Ya.) Saya sudah beritahu Anda bahwa ada seseorang yang mencoba menasihati pemerintah bahwa mereka harus memasukkan itu ke dalam Al-Qur’an, karena dia memalsukannya, dia bilang dia adalah teman Nabi Muhammad, Damai Beserta-Nya. Dan kemudian mengatakan bahwa dia mendengar Nabi mengatakan itu selama masa penganiayaan. Tapi, pemerintah terus memburu mereka, bukan sang Nabi dan murid-murid-Nya. Mereka semua bersembunyi. (Ya, ya.)

Mungkin satu-satunya yang disebut pertempuran adalah mereka melindungi keluarga mereka dan sang Nabi dan para anggota lainnya. (Ya.) Seseorang akan berdiri di sana dan menghentikan pembantaian. Berhenti di sana, berkorban di sana, melakukan sesuatu… (Mereka hanya melindungi diri sendiri.) Itu benar, hanya untuk melindungi mereka, dan agar yang lain dapat melarikan diri selagi mereka memperlambat gerak maju para prajurit atau yang berwenang pada saat itu. (Ya.) Jadi, seseorang meninggal, berkorban untuk itu. Dan tentu saja sang Nabi akan berkata, “Orang-orang ini akan pergi ke Surga,” karena mereka berperang untuk alasan spiritual. (Ya, ya.) Itu sudah pasti. Tapi, mereka tidak pergi ke luar dan berperang atau apa pun. Mereka hanya berkorban agar yang lain bisa melarikan diri. (Ya.) […]

Memang tidak mudah untuk menjadi seorang Guru di masa kapan pun, tidak hanya untuk saat ini saja. Saat ini, sudah sangat, sangat bagus. Sangat, sangat bagus. Dibandingkan dengan zaman Buddha, Yesus, Nabi Muhammad, Damai Beserta-Nya, dan zaman para Guru Sikh. Dan, dan, dan… sebelum itu. (Ya, sekarang kita punya Supreme Master TV, kita bisa menyebarkan informasi.) Ya, Anda benar, Anda benar. Tapi tetap saja, ada sebagian orang yang tidak memahaminya, bahkan jika Anda mengatakannya secara langsung. (Ya.) Jelas bahwa kita terus memberitahu orang-orang, “Jadilah vegan karena itu membantu kesehatan Anda, membantu jiwa Anda, membebaskan Anda, dan membantu planet ini,” berapa banyak orang yang mendengarkan? (Mengerti.) Jadi, Anda menyebarkan berita atau informasi, itu tergantung pada keberuntungan atau karma seluruh dunia, apakah orang mendengarkan atau tidak. (Itu benar.) Karena itu, kita masih harus bekerja sangat keras. Tapi, syukur kepada Tuhan bahwa kita masih bisa bekerja. (Ya, ya.) Kita bekerja sangat keras. tetapi kita bersyukur bahwa kita masih bisa bekerja. Saya bersyukur setiap hari. Setiap hari saya berterima kasih atas semua dukungan dari Surga dan Bumi, terlihat dan tidak terlihat. (Semoga mereka bisa segera sadar.) Ya, kita berdoa. Kita berdoa dan berharap. Begitulah. Apa lagi yang harus dilakukan? (Ya.) Begitulah cara kita berjuang. Itulah Jihad kita. Supreme Master Television kita adalah senjata kita. Dan kita adalah Jihadis. Jihadis yang baik. Kita adalah Jihadis yang baik, suci. Jihadis vegan. Jihadis tanpa kekerasan. Jihadis sejati. (Ya. Ya.) […]

(Awalnya, ketika Taliban mengambil alih Afghanistan, mereka mengatakan wanita dan anak perempuan harus tinggal di rumah sampai disetujui untuk pergi ke sekolah dan universitas. Kemudian, Taliban mengatakan mereka akan mengizinkan wanita dan anak perempuan) Bisa pergi. (kembali ke sekolah. Baru-baru ini, sebuah tweet secara keliru dikaitkan dengan rektor Universitas Kabul. Dikatakan bahwa wanita akan dilarang untuk bekerja dan belajar di universitas itu. Seorang juru bicara Taliban menegaskan bahwa itu adalah akun Twitter palsu dan mengatakan kepada saluran media Axios bahwa, “Wanita memiliki hak untuk mengakses) Tentu saja! (pendidikan dan pekerjaan…”)

Ya, ya. Dalam Islam, dikatakan bahwa pengetahuan adalah hak fundamental atau seperti itu bagi semua Muslim, artinya bahkan itu wajib. (Ya.) […]

Awalnya, mereka mengatakan pria dan wanita harus dipisah di universitas. Jadi, saya berkata, “Oke, oke, mengapa tidak? Selama mereka bisa belajar.” Tapi, saya tidak tahu apa masalahnya. Karena sang Nabi, Damai Beserta-Nya, Dia mengajar pria dan wanita. […] Dia mengajar keduanya, sama rata. (Pasti.) Dan semua tulisan baik dalam Al-Qur’an maupun Hadis meninggikan wanita, mengatakan betapa hebatnya mereka. Dan wanita, sangat, sangat dihormati dan dipuja dalam ajaran asli Islam. […]

Jadi, sekarang mereka bisa pergi ke sekolah. (Ya, ya.) Seharusnya dikatakan sesuatu seperti, karena mereka tidak memiliki cukup profesor atau guru wanita. Tetapi, semakin dilarang, semakin banyak yang tidak mereka miliki. (Benar.) Jika mereka makin melarang wanita, maka mereka tidak memiliki lagi pekerja terampil untuk mengurus wanita di negara mereka. (Ya, Guru.) Wanita bisa menjadi ibu mereka, nenek mereka, istri mereka, saudari mereka, anak perempuan mereka. Jadi, wanita itu penting. (Ya, tentu saja.) Mereka harus membiarkan wanita pergi ke sekolah, ke universitas, dan itu betul. (Ya.)

Anda tidak dapat menghindari wanita, kami ada di mana-mana. Dan kita harus belajar sesuatu untuk berkontribusi pada kemakmuran dan pembangunan dan kemajuan negara. (Ya, Guru.) Wanita cantik, sangat pintar dan sangat cakap, dan juga lebih teliti daripada pria dalam banyak hal. Jadi, wanita adalah bagian yang sangat penting dari masyarakat. Negara mana pun yang memandang rendah wanita atau melarang wanita dengan cara apa pun, tidak akan pernah berkembang dengan baik, (Ya, setuju.) dan akan tetap terbelakang, atau keadaannya seperti beberapa abad yang lalu. […]

Saat ini mereka mengemudi. Para wanita, mereka mengemudi, mereka terbang di atas Anda. Mereka pergi ke mana saja. Kebanyakan negara seperti itu, bahkan di negara miskin pun, wanita bebas. (Ya.) Mereka mengemudi di seluruh planet ini. Tak ada yang bisa menghentikan mereka. Karena jika ada pemerintah yang mencoba menghentikan wanita, cepat atau lambat, itu akan mendidih dan akan terjadi revolusi. (Ya.) Ini bahkan lebih buruk dari sebelumnya. (Betul sekali.) Jadi, pemerintah yang cerdas, termasuk pemerintah Muslim, harus membiarkan wanita bebas. […]

Dan untuk memisahkan pria dan wanita ‒ wanita duduk di satu sisi, pria duduk di satu sisi, […] itu hanya akal sehat. (Ya, Guru.) Kenyamanan. Ini tidak seperti dosa atau apa pun. (Tidak.) Dan beberapa kelompok Muslim, mereka membuatnya menjadi masalah besar. Seperti sebuah dosa. Dan keluar, harus menutupi ‒ ini semua tidak tepat. (Ya.) Itu tepat dalam masa hidup Sang Nabi, karena itu perang. […]

Bahkan jika Nabi Muhammad, Damai Beserta-Nya, mengatakan sesuatu seperti, “Keluar, pukul leher mereka sampai mereka mati,” bahkan jika sang Guru mengatakan itu, itu dalam perang. [...]

Tapi, ada seseorang yang menaruhnya di sana, sehingga pemerintah pada saat itu punya alasan untuk menganiaya setiap Muslim yang mereka inginkan. […]

Jadi, salah satu orang memasukkan itu dan berkata, “Nabi mengatakan itu, jadi Anda harus keluar dan membunuh siapa saja, yang disebut kafir.” Tidak seperti itu. (Ya.) Bahkan jika Dia mengatakan itu pada saat berduka, Dia mengatakan itu kepada orang yang disebut kafir, musuh, orang yang membunuh para murid-Nya tanpa alasan, membunuh murid-murid-Nya yang tidak bersalah dan suci, atau membunuh keluarga-Nya. Pada saat bersedih, mungkin Dia mengucapkan itu, sebagai emosi manusia. Meski begitu, Anda tak bisa terapkan itu sekarang karena tak ada perang. (Itu betul.)

Itu adalah orang mereka sendiri dan mereka hanya ingin damai sekarang. Mereka tidak melakukan apa-apa. (Para teroris) pergi ke pasar swalayan atau alun-alun dan meledakkan bom seperti itu! Ini adalah neraka. […]

Mereka mengikuti Setan dan iblis. Mereka tidak mengikuti sang Nabi. Saya tidak takut memberitahukan itu kepada Anda, karena kebenaran harus saya katakan. Jika tidak, mereka akan terus membunuh orang. Orang-orang ini, orang-orang yang mengorganisir semua pembunuhan acak terhadap orang yang tidak bersalah ini, harus dipenjara selamanya. (Tentu.) Jangan pernah biarkan mereka keluar dan menyakiti orang yang tidak bersalah lagi. […]

Dan juga, jika Taliban kekurangan profesor wanita karena mungkin mereka pergi, mungkin Taliban melarang terlalu banyak sebelumnya, jadi tidak banyak wanita yang bisa mengenyam pendidikan tinggi, dan negara miskin dan semua itu… Jadi, mereka kekurangan profesional wanita di berbagai bidang. (Ya. Ya.) Mereka tidak boleh terus melakukan hukum yang ketat ini atau melarang wanita melakukan ini, melakukan itu. Karena saya melihatnya di salah satu berita di suatu tempat bahwa Taliban diberitakan berkata bahwa satu-satunya pekerjaan yang dapat dilakukan wanita di pemerintahan adalah membersihkan toilet. Untuk toilet wanita. Hanya itu. Jadi, semua pegawai wanita pemerintahan sebelumnya tidak diperbolehkan kembali ke kantor dan melakukan pekerjaannya.

Saya tidak tahu apakah pria bisa melakukan segalanya, tanpa bantuan wanita. (Ya.) Bahkan di kepolisian sebelumnya, mereka memiliki polwan. Dan sekarang, saya tidak yakin lagi. Jika Anda ingin menggeledah wanita, Anda harus memiliki polisi wanita. Bukan? (Ya. Ya.) Jika Anda ingin berbicara dengan pelanggan wanita atau seseorang yang ingin melamar sebagai pegawai pemerintah wanita, maka mereka membutuhkan seorang wanita untuk mewawancarainya. (Paham.) Jika mereka benar-benar berpikir wanita dan pria harus dipisahkan, maka mereka harus memiliki wanita! (Ya.) Agar terpisah dalam berbagai jenis bidang dan pekerjaan. (Ya.)

Tapi di rumah sakit, dokter wanita dan dokter pria tidak bisa dipisahkan. Ini tidak bekerja seperti itu. (Tidak.) Anda tidak bisa. Karena bahkan wanita dan pria, atau pria dan pria, mereka memiliki bidang yang berbeda. Mereka mengkhususkan diri dalam hal yang berbeda. Jadi, ini konyol untuk selalu memisahkan antara pria dan wanita. Itu tak akan berhasil di masyarakat. (Betul sekali.) Itu tidak praktis, itu tidak bisa dilakukan, itu tidak bisa diterapkan. (Ya.) Mereka hanya membuat negara itu semakin terbelakang, semakin bangkrut. […]

Guru juga menyinggung tentang kegiatan legislatif kepemimpinan Amerika Serikat saat ini, karena hasil mereka mempengaruhi banyak nyawa yang tak bersalah, sementara juga menjelaskan lebih lanjut bagaimana pengaruh iblis merugikan negara itu.

[…] Semua yang ingin dia lakukan, Biden ini, berkaitan dengan kematian, agar iblis bisa memakannya. (Ya.) Jadi, dia bahkan ingin membunuh semua bayi seperti itu, agar mereka mati dalam kesakitan di dalam rahim wanita itu, atau dikeluarkan, dan begitulah cara iblis memakannya. Dan semakin mereka bisa memakannya, semakin kuat mereka. Sama seperti Anda makan sehingga Anda kuat, (Ya.) manusia. Jika Anda tidak makan, maka Anda akan lemah. Jadi, semua kematian dan pengeboman Afghanistan, membunuh seluruh keluarga, termasuk tujuh anak, itu juga menurut perintah iblis bengis.

Anda tahu undang-undang aborsi yang baru?(Ya, ya.) Undang-undang yang mendukung aborsi. Sehingga semua bayi bisa mati, lalu manusia juga semakin lemah, secara moral, secara spiritual semakin jauh dari Tuhan. Dan iblis dapat berpesta dengan bayi-bayi yang belum lahir ini. (Ya, mengerti.) Jadi, semua yang berhubungan dengan Biden adalah semua kematian, kematian, kematian. Jika bukan iblis bengis, lalu apa lagi? […]

Demokrat mengatakan alasan dia membiarkan orang Meksiko masuk dengan mudah adalah karena dia “mencintai” anak-anak. Jika dia mencintai anak-anak, dia tidak akan mau mengesahkan undang-undang untuk membunuh semua anak, anak-anak Amerika! Mengapa Anda mengasihani anak-anak Meksiko dan bukan anak-anak Amerika? (Itu betul.) Mereka akan menjadi anak-anak dalam beberapa bulan, jika mereka punya kesempatan! Mereka hanya bayi dalam rahim. (Ya, mengerti.) Dan mereka orang Amerika! Dia membunuh warga Anda! Anda dengar itu? (Ya.) Dan membuat contoh jahat untuk semua negara lain di dunia ini. […] Dan kemudian, […] membiarkan orang lain, dari setiap negara, bahkan tidak tahu siapa, tidak peduli siapa, membiarkan mereka masuk dengan segala macam penyakit, (Ya, itu benar.) bukan hanya COVID-19. (Ya.) Jadi, semua ini sebabkan masalah dan kematian bagi orang-orang Anda. Dan ini semua untuk dimakan iblis jika mereka mati. (Mengerikan.) Ya, mengerikan. Itu iblis. (Ya.) Itu sebabnya saya habis-habisan untuk itu. Bukan karena Trump atau apa pun. (Ya, mengerti.)

Saya merasa sangat kasihan pada orang Amerika. Mereka telah dirampok dengan banyak cara yang bahkan tidak mereka ketahui. […] Dan RUU yang diminta Biden untuk ditandatangani sekarang, dan tidak ada yang mau menandatangani, itu termasuk; mereka ingin mengambil sebagian dari uang triliunan dolar itu untuk membayar aborsi. Lebih banyak makanan untuk iblis. […]

Dan tentang aborsi yang ingin mereka bayar, ini berasal dari uang pajak. […]

Tidak masalah jika mereka mengambil uang dari masyarakat dan membayar aborsi pribadi. Ini bukan tentang pribadi atau publik. Hanya saja aborsi adalah dosa besar. (Ya.) Dan siapa pun yang mendukungnya akan dihukum di neraka karena membunuh, terutama membunuh manusia. (Ya.) Lalu siapa pun yang terlibat di dalamnya, bahkan pembayar pajak yang tidak bersalah, juga akan dihukum. (Oh!) Itulah masalahnya. (Ya.) Lalu seluruh Amerika, orang Amerika, akan berada dalam penilaian yang buruk, terutama sekarang adalah waktu penghakiman. […] Ini bukan hanya tentang RUU dan uang. […] Ini adalah hal yang orang-orang tidak mengerti. Saya harap mereka mendengar saya. (Ya.) […]

Jadi, semakin banyak kegelapan untuk negara Anda, semakin lemah kekuatan populasi warga negara Anda. Menerima siapa saja, atau penyelundup, dan pelaku pelecehan anak, atau narkoba, apa saja, tapi membunuh warga Anda yang tidak bersalah. (Itu tidak benar.) […]

Orang Amerika punya cukup uang, bahkan jika Anda tidak memiliki adopsi di mana pun, Anda masih dapat memiliki panti asuhan. Maksud saya, panti asuhan pemerintah. (Ah, ya.) Dan membesarkan mereka, mendidik mereka, dan melepaskan mereka ke dunia sebagai perawat, sebagai dokter, sebagai insinyur, sebagai astronot, sebagai ilmuwan, sebagai penemu, apa saja. (Paham.) Mereka membunuh semua potensi yang akan baik untuk negara Anda, dan mereka adalah orang-orang Anda sendiri. Maksud saya, siapa lagi yang bisa membela negara Anda lebih baik daripada orang-orang Anda sendiri? (Itu betul.) Bukan orang Meksiko, bukan orang Honduras, bukan apa pun lainnya yang Anda katakan. Karena hubungan darah lebih kuat daripada hubungan lainnya. (Ya.) Anda lahir di Amerika, tentu saja Anda membela negara Anda, Anda bekerja untuk negara Anda. Anda merasa menjadi bagian di sana. (Ya.) Sejak masih kanak-kanak. (Mengerti.) […]

Karena mereka yatim piatu, mereka bahkan lebih termotivasi. (Ya.) Semenjak kecil, mereka akan belajar lebih banyak, mereka akan lebih kuat, mereka akan lebih tangguh, mereka akan lebih termotivasi untuk menjadi seseorang. […]

Anda tak pernah tahu siapa yang Anda bunuh (Ya, itu benar.) di dalam rahim. Mereka mungkin dokter yang hebat. Mereka mungkin Tesla lain. (Ya.) Mereka mungkin Armstrong lain untuk ruang angkasa. (Einstein baru.) Atau Einstein. Atau mungkin Buddha lain, atau mungkin Orang Suci lain. […]

“ Reporter(f): Apakah Anda pernah menemukan atau mencari ibu kandung Anda? (Ya. Dia orang yang luar biasa. Saat bertemu dengannya, dia berkata, “Bisakah kamu memaafkan saya?” Saya berkata, “Memaafkan kamu? Kamu telah memberi saya… Kamu memberi saya kehidupan. Dan orang tua (angkat) saya, Jeannie and Jerry, memberi saya kehidupan, kesempatan untuk hidup.” Saya sangat berterima kasih padanya.) ”

Misalkan semua ibu membunuh anak-anak sampai sekarang ketika mereka tidak nyaman. Dengan siapa kita tinggal sekarang? Zaman kegelapan macam apa kita masih berada, (Ya.) tanpa generasi baru dengan ide-ide baru, kekuatan otak baru? (Ya, mengerti.) Jadi, ini benar-benar durjana, jahat, dan dia (Biden) tidak membela negara Anda, dia benar-benar membunuh negara Anda. […]

(Guru, jika Guru seharusnya tanpa syarat dan Tuhan seharusnya tanpa syarat dan pemaaf, mengapa Anda menuntut orang untuk menjadi vegan dan bertobat guna menyelamatkan mereka?)

Saya tidak menuntut. Saya hanya menunjukkan jalannya. Ini seperti jika Anda ingin pergi ke selatan, saya akan berkata, “Ke arah sana.” “Anda lewat bagian ini, Anda pergi ke persimpangan itu, dan kemudian Anda akan melihat jalan raya, itu mengarah ke selatan”. […]

Untuk apa saya menuntut Anda atau siapa pun untuk makan vegan? Apa untungnya bagi saya? (Tak ada.) Mungkin belas kasih untuk hewan dan konsekuensinya bagi manusia, tentu saja. Tetapi, bahkan jika saya tidak memiliki belas kasih untuk Anda atau siapa pun, atau saya tak merasa kasihan pada hewan, meskipun begitu, itu adalah jalannya ‒ terlepas dari emosi saya, posisi saya. Itu jalan untuk pergi ke selatan. (Ya.) Saya tidak harus menyukai Anda, Anda orang asing, Anda bertanya kepada saya jalan ke California, saya mengarahkan Anda ke sana: “Pertama, Anda harus melalui jalan itu. Lalu jika Anda tak punya bensin, maka Anda harus isi tangki Anda.” Itu bukan tuntutan dari saya. Ini agar Anda (Ya, itu benar.) bisa pergi ke sana. (Ya.) Jadi, seperti itu. […]

Segala sesuatu di dunia fisik ini memiliki apa yang disebut syarat. Itu bukan syarat dari Guru. Sang Guru selalu tanpa syarat. Tuhan juga tidak bersyarat dan pemaaf. Bahkan jika Tuhan mengampuni Anda atas segalanya, Anda masih harus pergi ke neraka – karena Anda sedang menuju ke sana. (Ya. oke.) Anda menarik energi neraka kepada Anda. […]

Jadi, meski Tuhan mengampuni Anda, Anda masih masuk neraka jika Anda makan daging atau jika Anda membunuh hewan atau mengambil bagian dalam hal itu, (Oh, wah.) ikut serta dalam pembunuhan itu. Dan bahkan jika Anda hanya membayar pajak dan pemerintah memakainya untuk mensubsidi industri hewan atau untuk membunuh bayi dalam aborsi, Anda tetap harus membayarnya. (Oh, wah.) Mungkin sedikit kurang daripada yang mengatur atau membuat undang-undang itu, tapi tetap harus membayar. […]

Membunuh, memakan hewan […] adalah cara untuk langsung ke neraka. Itulah jalan menuju neraka. (Ya.) Itu adalah pengaturan universal. […]

Membunuh adalah dosa besar dan Anda harus membayarnya. […]

Jadi, itulah mengapa saya mendesak semua orang untuk makan vegan, bukan agar saya bisa gemuk atau sehat, […] itu agar mereka bisa menyelamatkan diri sendiri, untuk memberikan alasan (untuk diselamatkan). (Ya, Guru.) Tetapi, mereka harus menjadi vegan dan tulus, karena begitulah caranya, ini adalah cara yang benar! (Ya.) […]

Ada cara untuk pergi ke Surga, ada cara untuk pergi ke neraka, ada cara untuk kembali ke dunia manusia, ada cara untuk pergi ke dunia hewan. (Ya.) Pilihan Anda akan mempengaruhi masa depan Anda, (Ya, Guru.) dan mempengaruhi bahkan saat ini. Karena Anda makan daging, Anda akan sakit. Itu adalah karma langsungnya. Karma masa depannya adalah neraka, lebih buruk dari penyakit. (Ya.)

Di dunia ini, jika Anda sakit sekarang ini, Anda masih punya dokter dan perawat dan obat-obatan dan hal-hal untuk membantu Anda. (Ya.) Atau operasi di bawah pembiusan, Anda tidak merasakan sakit. Di neraka, tidak ada pembiusan. Sakit, sakit dan sakit ‒ dan apa adanya dan ratusan, sepuluh ribu kali, atau jutaan kali. (Astaga.) Dan Anda tidak bisa melarikan diri. Anda tak bisa lari ke mana-mana. […] Yang Anda lakukan hanya berteriak dan tak ada yang mendengar Anda. (Ya Tuhan.) Anda paham mengapa saya bekerja sangat keras? (Ya, Guru.) […]

Vegan, itulah […] cara yang tepat untuk membantu diri Anda sendiri, membantu dunia, dan pergi ke Surga. (Ya.) Ini adalah cara untuk pergi ke Surga. (Ya. Itulah satu-satunya cara.) Ya, itu baik hati. […]

Sekarang Anda mengerti. (Mengerti.) Tidak ada syarat. (Ya, Guru.) Tidak ada syarat. Tuhan benar-benar tidak bersyarat. Tetapi, jika Anda memilih untuk pergi dalam bahaya, lalu apa yang harus dilakukan? Maka Anda akan dirugikan. (Ya.) Itu saja. Jika Anda melompat ke dalam api, Anda akan terbakar. Jangan bilang tidak ada yang memberitahu Anda. (Ya. Ya.) […]

Host: Dengan harapan bahwa umat manusia masih dapat disadarkan dan diselamatkan agar dunia kita menjadi surga, kami menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada Guru Yang Peduli dan berharap agar kita semua mengindahkan kata-kata jujur-Nya. Mari kita rangkul Kasih dan Bantuan Tuhan yang tanpa syarat saat ini, dengan memikirkan kembali pilihan hidup kita untuk menjadi lebih baik hati dan memperhatikan orang lain, terutama yang paling polos dan rentan. Semoga Guru Yang Welas Asih selalu dalam keadaan sehat dan damai yang tak terbatas, dalam perlindungan semua Surga Perkasa.

Untuk mendengar alasan mengapa tak bijaksana bagi pemerintah untuk mengenakan terlalu banyak pajak kepada orang kaya, silakan saksikan acara Antara Guru dan Murid, pada hari Minggu, 24 Oktober, untuk tayangan lengkap panggilan telepon ini.

Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android